Brand

Assalamualaikum.
27 April 2017 Saya ingin menceritakan beberapa kejadian akhir-akhir ini terhadap pejuang Skripsi sayapun termaksud kdalamnya 😂
Awal nya saya kuliah disalah satu perguruan tinggi saya mengambil D3 Administrasi dari situ saya mendapatkan gelar A.Md dengan bangga dan bahagia saya telah menyelesaikan Tugas Akhir yang menurut saya lebih gampang dibandingkan Skripsi. Tugas Akhir saya tentang Brand Image. Apaitu Brand Image ? Menurut Ferrinadewi dalam Aditha Aryandini A. (2012:14) berpendapat bahwa : ”Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut.”
Menurut Susanto dalam Dyah Ayu Anisha Pradipta (2012:18) citra merek adalah apa yang dipersepsikan oleh konsumen mengenai sebuah merek. Dimana hal ini menyangkut bagaimana seorang konsumen menggambarkan apa yang mereka rasakan mengenai merek tersebut ketika mereka memikirkannya.
Menurut Kotler dalam Dyah Ayu Anisha Pradipta (2012:32) mendefinisikan : ”Citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek, karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat.”
Dapat juga dikatakan bahwa brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Oleh karena itu dalam konsep ini persepsi konsumen menjadi lebih penting daripada keadaan sesungguhnya.
Itu yang saya tulis pada Tugas Akhir saya, dan sekarang saya sedang menulis Skripsi. hmm dari skripsi tersebut saya mengabil judul yang sama dari Tugas Akhir yang saya buat akan tetapi tugas akhir yang saya buat harus di convert ke skripsi dengan penambahan metode penelitian, woooooow :( itu pusing nya setengah mati unuk orang awam seperti saya 😂 Saya search tentang skripsi brand dan saya menemukan judul skripsi brand switching yang lengkap dengan metode dan akhirnya saya memakai judul brand switching. perbedaan nya tidak terlalu jauh antara brand image dengan brand switching. apa itu brand switcing ? Perpindahan merek (brand switching) adalah saat di mana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek produk lainnya. Definisi lainnya adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, tingkat brand switching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal.

Perpindahan merek (brand switching) merupakan fenomena yang sering terjadi pada berbagai pasar, terutama pasar persaingan sempurna dimana terdapat berbagai macam produk sejenis dengan harga yang bersaing sehingga memudahkan konsumen melakukan variety seeking (pembelian bervariasi). (Diaz Abisatya, 2009).
David Aaker (1991) membuat urutan loyalitas merek dalam lima tingkatan, yaitu:


Switcher, adalah pembeli yang sama sekali tidak loyal. Pembeli yang tidak mau terikat sama sekali dengan merek apa pun. Merek mempunyai peranan kecil dalam keputusan pembeli jenis ini.
Habitual buyer, adalah pembeli yang merasa puas dengan produk atau paling tidak mereka tidak kecewa. Pembeli ini memilih merek karena kebiasaan saja.
Satisfied buyer with switching cost, yaitu pembeli yang merasa puas (satisfied buyer) dengan menanggung atau mengeluarkan biaya peralihan (switching cost), seperti biaya, waktu, uang, dan risiko pemakaian karena pengalihan merek.
Liking the brand, yaitu tipe pembeli yang sangat menyukai merek, pembeliannya berdasarkan asosiasi merek (mungkin simbol atau karena rangkaian pengalaman menggunakan sudah lama).
Commited buyer, mereka ini adalah pembeli-pelanggan yang sangat setia. Mereka sangat bangga dalam menggunakan merek tertentu itu. Merek sangat penting bagi pembeli karena functional benefit dan emotional benefit mampu mengekspresikan jati dirinya. Inilah sebetulnya puncak usaha perusahaan membangun merek (meningkatkan, memelihara, dan inovasi konsisten). Perusahaan telah mampu menjadikan brand-nya sebagai brand advantage (merek unggul) sehingga mendorong banyaknya commited buyer (pembeli yang komitmen, tidak mau berpindah).
nah samapi disini dulu yaa semoga cerita ini bermanfaat dan ilmu yang saya share dapat digunakan. terimakasih :) assalamualaikum.

Komentar